Kamis, 04 April 2013

Metode Pencarian dan Pelacakan

               Pencarian dan pelacakan merupakan suatu hal penting dalam suatu sistem. Karena pencarian dan pelacakan ini adalah hal yang menentukan keberhasilan sistem tersebut. Pada dasarnya, metode pencarian dan pelacakan dibagi dua, yaitu pencarian buta (blind search) dan pencarian tersusun (heuristic search).

  • Pencarian Buta
    • Pencarian Melebar Pertama (breadth-search first)
                                    Pencarian melebar pertama dilakukan dengan melakukan pencarian dengan cara mencari yang dilakukan dengan cara melebar dari node pertama hingga berlanjut kepada node di level selanjutnya. Dimulai pada node n, dan dilanjutkan n+1. Pencarian akan terus dilakukan dari akar kiri ke kanan hingga hasil ditemukan.
                                    Metode ini memiliki keuntungan dan kekurangan, yaitu :
  • Keuntungan
    • Tidak akan menemui jalan buntu
    • Jika ada satu solusi, maka breadth first akan menemukannya. Dan jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.
  • Kekurangan
    • Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena menyimpan semua node dalam satu pohon.
    • Membutuhkan waktu yang cukup lama karena akan menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level yang ke-(n+1)


    • Pencarian Mendalam Pertama (depth-search first)
                                    Pencarian metode ini melakukan pencarian pada semua node "anaknya" sebelum dilakukan pencarian ke node-node lain yang selevel. Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi, dan proses terus diulang hingga solusi ditemukan. Keuntungan dari metode ini adalah menggunakan memori yang relatif kecil, dan jika pencarian tepat, akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak node. Namun, metode ini tetap memiliki kelemahan, yaitu memungkinkan hasil tidak ditemukan, dan setiap 1 kali pencarian hanya akan menghasilkan satu solusi.

  • Pencarian Tersusun
                           Pencarian tersusun atau pencarian heuristik merupakan suatu teknik yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pencarian. Metode heuristik menggunakan suatu fungsi yang menghitung biaya perkiraan dari suatu simpul tertentu menuju ke simpul tujuan. Dalam pencarian state space, heuristik adalah aturan untuk memilih cabang-cabang yang paling mungkin menyebabkan penyelesaian permasalahan dapat diterima.
    • Generate and test
Ini adalah gabungan dari pencarian depth first dengan pelacakan mundur. Nilai dari pengujian ini berupa "ya" atau "tidak". Pencarian ini memiliki beberapa algoritma, yaitu :
  1. Bangkitkan suatu kemungkinan solusi (membangkitkan suatu titik tertentu atau lintasan tertendu dari keadaan awal).
  2. Uji untuk melihat apakah node tersebut benar-benar merupakan solusinya dengancara membandingkan node tersebut atau node akhir dari suatu lintasan yang dipilih merupakan tujuan yang diharapkan.
Kelemahan dari generate and test adalah perlunya membangkitkan semua kemungkinan sebelum dilakukan pengujian, serta membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pencarian.
    • Hill climbing
 Metode ini hampir sama dengan generate and test, perbedaannya ada pada feedback dari prosedur test untuk pembangkitan keadaan berikutnya. Tes yang dilakukan berupa fungsi heuristik akan menunjukkan seberapa baik nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan lain yang memungkinkan. Algoritma dari pencarian ini adalah :
  1. Mulai dari keadaan awal, jika merupakan tujuan, maka berhenti; tapi jika tidak, lanjutkan dengan keadaan sekarang sebagai keadaan awal.
  2. Kerjakan langkah-langkah berikut hingga solusinya ditemukan, atau hingga tidak ada lagi operator baru yang diaplikasikan pada keadaan sekarang :
    • Cari operator yang belum pernah digunakan sebagai operator untuk keadaan baru
    • evaluasi keadaan baru tersebut
      • jika keadaan baru adalah tujuan, keluar.
      • jika bukan tujuan namun nilai lebih baik, keadaan baru akan digunakan sebagai keadaan sekarang.
      • jika  keadaan baru tidak lebih baik, maka lanjutkan interasi.
 Kelemahan pada sistem ini adalah algoritma akan berhenti ketika mencapai optimum local, urutan penggunaan operator akan sangat berpengaruh, dan tidak diijinkan untuk melihat langkah sebelumnya.
    • Best first search
 Metode ini adalah kombinasi dari metode depth-search first dan metode breadth-search first dengan mengambil kelebihan keduanya. Ketika pada hill climbing tidak diperkenankan untuk kembali ke node sebelumnya, pada metode ini diijinkan jika ternyata node yang lebih tinggi memiliki nilai heuristik yang lebih buruk.
    • Simulated annealing
Metode ini terbentuk dari pemrosesan logam. Annealing (memanaskan kemudian mendinginkan) ini adalah proses bagaimana membuat bentuk cair berangsur-angsur menjadi bentuk yang lebih padat seiring dengan penurunan temperatur. Biasanya, simulated annealing digunakan pada sistem yang sangat luas.


Sumber :
http://www.slideshare.net/ceezabramovic/metode-pencarian-heuristik
http://www.scribd.com/doc/52500558/Metode-Pencarian-Dan-Pelacakan-prolog
http://lecturer.eepis-its.edu/~entin/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%204%20Algoritma%20Pencarian.pdf
http://aq-destri.blogspot.com/2010/12/pencarian-heuristik-heuristic-search.html
http://rolliawati.dosen.narotama.ac.id/files/2012/09/teknik-pencarian-heuristik3.pdf
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/483/jbptunikompp-gdl-dewinurulr-24110-4-unikom_d-i.pdf

Kamis, 21 Maret 2013

Kecerdasan Logika

Apa itu Kecerdasan?

Kecerdasan merupakan kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya

Lalu, apa itu Kecerdasan Logika?
Kecerdasan logika adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah atau menjawab suatu pertanyaan ilmiah dengan rasional dan berpikir jernih. Logika merupakan nalar yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah ketika seseorang :
  • menjabarkan masalah itu menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, dan menyelesaikannya sedikit demi sedikit, serta membentuk pola/ menciptakan aturan-aturan.
  • menggunakan metode ilmiah dalam menjawab suatu pertanyaan. Metode ilmiah ini secara singkat berarti membuat hipotesa, menguji hipotesa dengan mengumpulkan data untuk membuktikan/ menolak suatu teori, dan mengadakan eksperimen untuk menguji hipotesa tersebut.
  • memikirkan urutan kerja dari suatu mesin.
Seseorang dengan kecerdasan logika akan memiliki salah satu/lebih kemampuan di bawah ini:
  • memahami angka serta konsep-konsep matematika (menambah, mengurangi, mengali, dan membagi) dengan baik.
  • mengorganisasikan/ mengelompokkan kata-kata/ materi (barang)
  • mahir dalam menemukan pola-pola dalam kata-kata dan bahasa.
  • menciptakan, menguasai not-not musik, dan tertarik mendengarkan pola-pola dalam jenis musik yang berbeda-beda.
  • menyusun pola dan melihat bagaimana sebab-akibat bekerja dalam ilmu pengetahuan. Hal ini termasuk kemampuan untuk memperhatikan detail, melihat pola-pola dalam segalanya, mulai dari angka-angka hingga perilaku manusia, dan mampu menemukan hubungannya
    • Contoh 1: seseorang yang menghabiskan waktu di dapur menggunakan logikanya untuk menerka berapa lama waktu untuk memanggang sesuatu, menakar bumbu, atau merenungkan bagaimana caranya menghidangkan semua makanan agar siap dalam waktu yang bersamaan
    • Contoh 2: seorang detektif kriminal menggunakan logikanya untuk mereka ulang kejadian pada kasus kejahatan dan mengejar tersangka pelaku.
  • menciptakan visual (gambar) untuk melukiskan bagaimana ilmu pengetahuan bekerja, termasuk menemukan pola-pola visual dan keindahan ilmu pengetahuan (contohnya: menguraikan spektrum cahaya dalam gambar, menggambarkan bentuk-bentuk butiran salju, dan mahluk bersel satu dari bawah mikroskop), mengorgansisasikan informasi dalam tabel dan grafik, membuat grafik untuk hasil-hasil eksperimen, bereksperimen dengan program animasi komputer.
  • menentukan strategi dalam permainan-permainan yang memerlukan penciptaan strategi (contohnya catur, domino) dan memahami langkah-langkah lawan.
  • memahami cara kerja dan bahasa komputer, termasuk menciptakan kode-kode, merancang program komputer, dan mengujinya.
  • Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat.
  • Mampu mengamati objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut.
  • Pandai dalam pemecahan masalah yang menuntut pemikiran logis.
  • Menikmati pekerjaan yang berhubungan dengan kalkulus, pemograman komputer, metode riset.
  • Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti-bukti, membuat hipotesis, merumuskan dan membangun argumentasi kuat.
  • Tertarik dengan karir di bidang teknologi, mesin, teknik, akuntansi, dan hukum.
  • Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek yang konkret.
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_logika
http://antsbigprojects.blogspot.com/2013/03/kontrol-cerdas-logika-fuzzy.html
http://ian43.wordpress.com/2011/06/09/pengertian-kecerdasan-atau-multiple-intelligences/
http://sinarmentari4u.blogspot.com/2011/11/kecerdasan-logika-untuk-anak.html